Pacar-pacaran
di zaman sekarang kebanyakan hanya untuk sekedar iseng dan bersenang-senang
saja. Banyak sekali hubungan pacaran antara laki-laki dan perempuan yang tidak
berujung pada pernikahan. Padahal seharusnya pacaran yang baik adalah suatu
kegiatan antara pria dan wanita yang saling kenal mengenal lebih dalam satu
sama lain sebelum melanjutkan hubungan ke arah perkawinan.
Beberapa
Tujuan Kegiatan Pacar-Pacaran Pada Manusia :
1. Pelampiasan nafsu
2. Mencari harta
3. Menjaga gengsi
4. Menjaga sementara agar tidak diambil orang
5. Coba-coba alias iseng
6. Ingin bersenang-senang
7. Ingin mengenal lebih jauh
8. Status sementara sebelum nikah / kawin
9. Mencari sensasi
10. Membuat senang orang lain
1. Pelampiasan nafsu
2. Mencari harta
3. Menjaga gengsi
4. Menjaga sementara agar tidak diambil orang
5. Coba-coba alias iseng
6. Ingin bersenang-senang
7. Ingin mengenal lebih jauh
8. Status sementara sebelum nikah / kawin
9. Mencari sensasi
10. Membuat senang orang lain
Bagi orang
yang ingin segera menikah, sudah pasti sangat membenci tipe pacaran yang tidak
serius di mana tidak ada kejelasan hubungan jangka panjang. salah satu atau
keduanya tidak tahu mau dibawa ke mana hubungan mereka ke depan. Salah satu
atau dua-duanya seperti belum yakin untuk hubungan status menjadi suami isteri.
Jika ingin
segera menikah, maka sebaiknya hindari pacaran secara total. Jika kita bertemu
dengan cewek atau cowok yang kita suka, maka lakukan pendekatan untuk tujuan
menikah, bukan tujuan yang lain. Sejak awal harus dipastikan apakah mau
berhubungan serius atau tidak. Jika mau menikah, maka lanjutkan, jika tidak
maka jangan dilanjutkan dan cari yang lain.
Contoh
Tahapan Proses Mulai dari Berkenalan sampai Menikah :
1. Berkenalan secara baik-baik
2. Banyak melakukan pembicaraan umum
3. Banyak melakukan pembicaraan masalah pribadi dan keluarga
4. Menanyakan visinya tentang berkeluarga
5. Coba ajak menikah (santai, jangan terlalu serius, coba beberapa kali)
6. Jika ya maka lanjutkan, jika tidak maka cari yang lain dan tetap berteman baik dengannya karena siapa tahu dia berubah pikiran.
7. Jika ya maka lakukan perkenalan dan pendekatan dengan keluarga kedua belah pihak untuk mohon izin dan doa restu
8. Perencanaan pernikahan dua keluarga besar
9. Pernikahan / perkawinan yang sah
10. Memulai hidup berumahtangga dalam keluarga baru
1. Berkenalan secara baik-baik
2. Banyak melakukan pembicaraan umum
3. Banyak melakukan pembicaraan masalah pribadi dan keluarga
4. Menanyakan visinya tentang berkeluarga
5. Coba ajak menikah (santai, jangan terlalu serius, coba beberapa kali)
6. Jika ya maka lanjutkan, jika tidak maka cari yang lain dan tetap berteman baik dengannya karena siapa tahu dia berubah pikiran.
7. Jika ya maka lakukan perkenalan dan pendekatan dengan keluarga kedua belah pihak untuk mohon izin dan doa restu
8. Perencanaan pernikahan dua keluarga besar
9. Pernikahan / perkawinan yang sah
10. Memulai hidup berumahtangga dalam keluarga baru
Hindari
pacaran lebih dulu, lalu baru kita tanya apakah kamu mau menikah denganku
sembari kita memberi cincin? Itu sudah basi. Jika sedari awal memang kedua
sejoli yang dimabuk cinta tersebut memang memiliki komitmen untuk menikah, maka
pertanyaan klasik model di film dan novel seperti itu tidak perlu ditanyakan.
Tidak perlu pakai cara-cara yang aneh untuk mengajak nikah orang yang kita
sayangi / cintai. Ajak nikah dulu baru pacaran yang baik, bukan pacaran tidak
jelas dulu kemudian diajak nikah.
Jika kedua
belah pihak baik si pria dan wanita sudah sama-sama memahami dan berkomitmen
untuk menikah, maka jangan tunda-tunda lagi, segera rencanakan untuk menikah
sesegera mungkin. Jangan menunda-nunda karena alasan yang tidak krusial. Jalan
masih panjang, karena harus menyatukan juga dua keluarga besar yang berbeda
sambil menjaga hubungan cinta yang sedang dijalin. Jika semua sudah oke, maka
menikahlah dan jalani rumah tangga baru dengan penuh cinta dan tanggungjawab.
artikel bebas:
Super sekali tips nya.
BalasHapusSemoga nikah cepet dah :)
Kunjungan balik ke web Kemasan Makanan aku ya